Kabar Konservasi

Promosi Kopi Indonesia Bersama Eks Duta Besar Indonesia

JAWI- Kopi Kemuning menjadi kopi robusta yang memiliki kualitas setara dengan speciality coffee pada jenis arabika dan memberikan kesan spicy dan chocolaty. Sehingga pengembangannya harus dijaga untuk menghasilkan rasa yang konsisten. Selain itu, Kopi Kemuning merupakan kopi yang memiliki value tinggi terhadap konservasi, sehingga makna kopi tidak hanya dalam menyeduh tapi dalam upaya menjaga kelestarian ekosistem di Desa Kemuning, Temanggung, Jawa Tengah.

Javan Wildlife Institute menghadiri acara diskusi kopi yang diselenggarakan oleh Komunitas Kopi Nusantara pada Selasa (21/02/2023) yang bertempat di Caffetography, Sleman Yogyakarta. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 20 orang yang terdiri dari mahasiswa Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada (UGM), Fakultas Kehutanan UGM, Dosen Institut Seni Indonesia (ISI), Dosen Universitas Pembangunan Nasional Veteran (UPN) Yogyakarta, Coffee to Yogyakarta, dan anggota Komunitas Kopi Nusantara.

Turut hadir juga Duta Besar Indonesia untuk Swedia dan Latvia tahun 2016 – 2020, Bagas Hasporo yang saat ini menjabat sebagai Staf Ahli Asosiasi Kopi Indonesia. “Spirit kita adalah semakin lama orang dapat teredukasi melalui komunitas atau asosiasi, melalui cara-cara ini  sangat menentukan hasil dari target yang kita Inginkan, seperti untuk promosi kopi Indonesia” ujar Bagas.

Selain sebagai sarana mendiskusikan isu kopi yang ada di nasional maupun global, pertemuan ini juga menghadirkan kegiatan fun cupping pada akhir acara. Fun cupping atau biasa dikenal coffee cupping atau coffee tasting merupakan kegiatan menilai rasa dan karakter kopi sebelum dinikmati. Kopi yang disajikan dalam acara fun cupping ini adalah kopi robusta yang berasal dari Desa Kemuning Temanggung atau yang dikenal sebagai Kopi Kemuning.

Dalam forum diskusi ini, Bagas menyampaikan bahwa kopi merupakan salah satu komoditas yang memiliki potensi dalam mendukung perekonomian dan juga dapat digunakan sebagai promosi budaya Indonesia ke luar negeri. Terlebih lagi, ternyata banyak cerita yang dapat dibagikan di balik kopi Indonesia yang juga membawa misi untuk tetap melestarikan sosial budaya dan juga lingkungan. Apabila semua cerita ini dapat dijalin dapat menjadi narasi yang bagus untuk membawa kopi Indonesia ke kancah Internasional.

Oleh karena itu, Asosiasi Kopi Indonesia mengapresiasi adanya forum diskusi ini sebagai ajang menjaga spirit untuk menggaungkan kopi Indonesia. “Adanya teknologi seperti sosial media yang sudah semakin canggih dan cepat telah menciptakan momentum untuk membantu mengabarkan narasi kopi Indonesia, mengingat Indonesia juga merupakan pemain global dalam komoditas ini,” tambah Bagas.

Terakhir dengan adanya diskusi tentang kopi Indonesia ini sekaligus sebagai sarana untuk mengabarkan kualitas kopi yang dimiliki oleh Indonesia. “Melalui pertemuan kecil seperti ini sangat berguna untuk bagaimana kita mengabarkan ke dunia luar bahwa kopi kita bagus”, ungkap Wisnu Birowo selaku Ketua Komunitas Kopi Nusantara saat menutup acara diskusi tersebut.

Foto bersama diskusi kopi nusantara di Caffetography, Sleman Yogyakarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *